Minggu, 18 Maret 2012

MEMILIH JENIS LAMPU

Salah satu upaya penghematan lampu tidak terlepas pada satu hal yang sangat penting, yaitu menentukan jenis lampunya. Pilihlah lampu yang paling tepat. satu hal yang perlu kita ketahui, watt besar tidak berarti lampu tersebut lebih terang, tapi watt besar sudah pasti berarti biaya pengoperasian (tagihan listrik) lebih mahal ^_^
Untuk memilih lampu, ada beberapa kriteria yang perlu kita ketahui, antara lain :
a. Color temperature (temperature warna)
ct.jpg
Merupakan warna cahaya yang diterima ketika melihat ke sumber cahaya. Temperature warna ini membuat kita seolah-olah merasakan kehangatan suatu ruangan. Tiap lampu memiliki temperature warna yang berbeda (dilambangkan dengan Kelvin (K)). Setiap lampu yang memiliki temperature warna yang sama akan memiliki tampilan warna yang sama. Semakin tinggi tingkat temeperatur warna suatu lampu, suasana ruangan yang ditimbulkan akan semakin dingin. Berikut merupakan table color temperature :
tabel-ct.jpg
Apa perbedaan tampak objek yang kita lihat di bawah sumber cahaya yang memiliki temperature warna yang berbeda? Perhatikan gambar berikut :
ct1.jpg
Jadi, untuk ruangan yang perlu suasana penuh kehangatan (kamar, ruang keluarga) gunakan lampu yang termasuk pada criteria warm. Sedangkan untuk tempat kerja, sebaiknya gunakan lampu dengan kategori cool.
b. Color rendering (renderasi warna)
render1.jpg
Renderasi warna merupakan efek cahaya pada objek yang ditangkap mata, yang ditimbulkan oleh cahaya (symbol : Ra). Semakin besar renderasi lampu suatu warna, warna objek yang terlihat oleh mata akan semakin mendekati warna aslinya, atau bahkan semakin baik.
render.jpg
Color temperature dan color rendering pada sebuah lampu dapat kita ketahui karena biasanya tertulis pada lampu.
tabel-2.jpg
tabel perbandingan renderasi warna dan temperatur warna dari beberapa lampu
tabel-ct-rc.jpg
c. Lumen output (lumen)
Merupakan jumlah cahaya yang dikeluarkan setiap detiknya oleh sumber cahaya. Biasanya, untuk jenis lampu yang sama, semakin besar watt-nya, semakin tinggi lumen outputnya. Semakin besar lumen output, berarti semakin terang warna yang dihasilkan.
d. Efficacy (lumen/watt)
Merupakan konsumsi listrik untuk dapat mengeluarkan banyaknya cahaya dari lampu. Perbedaan lampu hemat energy dan lampu pijar terletak pada efficacy ini. Lampu hemat energy 5 watt memiliki kuat terang yang sama dengan lampu pijar 25 watt. Berarti, untuk menghasilkan kuat terang yang sama, lampu pijar memiliki daya yang jauh lebih kecil, ini berarti kita menghemat konsumsi daya, yang berarti penghematan listrik.
tabel-efficacy.jpg
e. Life time (hours)
Life time atau umur lampu berpengaruh pada seringnya kita mengganti lampu. Lampu hemat energy biasanya memiliki umur lampu yang jauh lebih lama dibandingkan dengan lampu pijar.
Berikut merupakan table perbedaan lumen output, efficacy, dan umur dari beberapa jenis lampu :
tabel-2.jpg
tabel-3.jpg
Selain itu, lampu hemat energy memiliki bentuk yang kompak dan sama ukurannya dengan lampu pijar, sehingga dapat dipasang di semua jenis downlight. Yang membuat lampu hemat energy membutuhkan energy yang lebih sedikit adalah karena lampu HE memakai ballast elektronik. Ballast elektronik ini berfungsi sebagai pembatas arus sehingga energy listrik yang diambil oleh lampu tersaring ballast dan tidak langsung menuju ke kawat pijar lampu. Hebatnya, teknologi yang ada pada ballast elektronik mampu memancarkan cahaya yang sama ternagnya dengan lampu biasa.
Harga lampu hemat energy memang memiliki harga yang lebih mahal disbanding lampu pijar biasa, berkisar antara Rp.17.000 – Rp.100.000, tergantung pada jenis dan ketahanan lampu. Memang pada awalnya memerlukan modal yang lebih besar, namun keuntungan dapat dirasakan dari keawetan dan kebutuhan daya yang lebih rendah untuk satu tingkat ternag yang dihasilkan. Mahal di awal, untung banyak kemudian ^_^
Berikut merupakan simulasi perhitungan lampu hemat energy vs lampu pijar :
(sumber : PT. Osram Indonesia)
simulasi.jpg

Rabu, 01 Februari 2012

GAME Baru 2012

  GAME BARU 2012

Angry Birds memang permainan yang selalu bikin penasaran. Cara memainkannya sederhana, tapi selalu penuh dengan teka-teki: bagaimana cara menghancurkan si babi hijau! Lebih enak lagi, tidak ada kata game over di Angry Birds, Anda bisa mengulang permainan semaunya.

Setelah Angry Birds, ada delapan game perangkat mobile lain yang siap bikin Anda sibuk dan penasaran. Karena mereka akan menantang sekaligus menghibur. Bahkan, ada game yang bisa bikin Anda berteriak-teriak sendiri di depan layar smartphone atau tablet.

Berikut daftar delapan game yang siap bikin Anda kecanduan.

1. Stupid Zombies (Tersedia untuk Android dan iOS)

1. Stupid Zombies

Game
ini paling mirip dengan Angry Birds. Anda harus menembak zombie-zombie di setiap level, agar bisa naik ke level yang lebih tinggi dan lebih sulit, tentunya.

Jumlah peluru di setiap level dibatasi. Peluru itu akan memantul di dinding area permainan.
Sama seperti Angry Birds, jika peluru sudah habis, tapi belum semua zombie dibunuh, maka Anda harus mengulang level tersebut.

2. Aiko Island (iOS)

2. Aiko Island

Ada dua jenis Aiko di sini, Aiko berwarna merah dicitrakan sebagai yang jahat, sedangkan Aiko biru yang baik. Ada yang berbentuk kotak maupun bulat.

Anda harus berpacu dengan waktu, sambil mengatur strategi untuk menyingkirkan Aiko merah dan menjaga Aiko biru selamat.
Anda juga akan menemui halang rintang seperti tali, kayu, dan sebagainya.

3. Sky Burger (iOS)

3. Sky Burger

Hujan burger! Itulah inti permainan Sky Burger. Anda punya tugas menumpuk jenis-jenis isi burger yang jatuh dari langit.

Isi burger itu harus sesuai dengan pesanan.

Untuk menangkap burger-burger tersebut, Anda harus memiringkan perangkat mobile ke kanan atau ke kiri.

Permainan ini membutuhkan kerjasama yang baik antara tangan dan mata.

4. Fruit Ninja (Android, iOS, dan Nokia tipe tertentu)

4. Fruit Ninja

Anda adalah seorang ninja dengan samurai, yang punya tugas menebas buah yang datang. Semua buah harus terbelah dan jangan sampai ada yang lolos. Pisang, adalah buah yang dapat menghasilkan skor tinggi.

Namun, berhati-hatilah, jangan sampai Anda menebas bom. Jika jari telunjuk Anda tergolong besar, ada baiknya menggunakan jari kelingking untuk menebas. Jari berukuran kecil bisa menghindarkan Anda memotong sebuah bom.

5. Cube Runner (Android dan iOS)

5. Cube Runner

Anda seperti sedang mengemudi kendaraan. Memiringkan perangkat mobile ke kanan atau kiri melewati kubus-kubus warna-warni dengan pola yang rumit.

Untungnya, game ini memberikan pilihan tingkat permainan easy. Karena tingkat medium dan hard, berjalan lebih cepat dan tentunya lebih rumit.

6. Words with Friends
(Android dan iOS)

6. Words with Friends

Words with Friends identik dengan permainan scrabble, di mana Anda bertugas merangkai kata.

Bagian paling menarik dari game ini adalah Anda dapat menantang teman bermain secara real time.

Bahkan, game ini mampu mencarikan lawan secara otomatis.

Menariknya, Anda tidak harus memandangi layar terus menerus, karena aplikasi ini akan memberi tanda kapan Anda harus bergerak merangkai kata.

7. Birds 'n' Blocks (iOS)

7. Birds n Blocks

Anda harus menjaga agar burung-burung mungil tidak terjatuh ke tanah. Tentu saja dibutuhkan strategi agar blok tempat si burung bertengger tidak berada dekat dengan tanah.

Jika burung itu menyentuh tanah, Anda harus mengulang permainan lagi. Birds 'n' Blocks bisa disebut salah satu game yang menantang, karena perlu membiasakan diri.

8. Run! Stick! Run! (Android dan iOS)

8. Run! Stick! Run!

Yang terakhir, Run! Stick! Run! Sosok manusia stik yang terus berlari dan harus melompati lubang besar.

Tugas Anda adalah menekan layar untuk membuat manusia stik itu melompat dari satu panggung, dan mendarat dengan tepat di panggung berikutnya.

Semakin lama layar ditekan, maka semakin tinggi manusia stik itu melompat.

Anda bisa dapat bantuan dari pesawat terbang ataupun mobil. Namun, berhati-hatilah, karena game ini bisa menyebabkan sedikit frustasi.